Solusi untuk Beragam Masalah AC pada Mobilmu
September 7, 2023
Keluhan paling sering pemilik mobil ialah AC tidak dingin. Setelah AC tidak dingin biasanya pemilik mobil baru datang ke bengkel untuk memeriksa kondisinya. Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, alasan AC tidak dingin cuma satu yaitu ada kebocoran.
"AC tidak dingin sudah pasti ada kebocoran entah itu ada yang bocor atau kipas ada mati. Kalau kipas mati tetap panas, kecuali waktu jalan lancar baru kena angin dingin," ungkap Yudho kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023). "Syarat utama AC tidak dingin pasti ada kebocoran. Freonnya," kata Yudho.
Yudho mengatakan, untuk menanggulangi masalah itu maka harus dicari sumber kebocorannya. Sebab bagian AC mobil cukup banyak berbeda dengan AC rumah. "Bagian AC kan banyak, ada kondensor yang di depan dekat radiator, ada kompresor pompanya, ada pipanya sebagai penyambungnya, kemudian di dalam indoornya ada evaporator," kata Yudho.

Sumber foto: pexels.com
"Caranya kompresor dipisah digerakkan oleh puli mesin, kondensor di depan untuk mendinginkan kemudian (dialirkan) oleh pipa-pipa, baru (kemudian) di dalam ada indoornya evaporator," katanya.
"Sebetulnya AC rumah sama AC mobil itu sama. Cuma AC rumah (model split) kan cuma ada outdoor dan indoor sama pipa, tapi kalau mobil karena bentuknya kecil jadi dibagi-bagi," ujarnya. Yudho mengatakan, jika AC tidak dingin maka hal pertama yang diperiksa ialah tekanannya, jika tekanan rendah maka tanda ada yang bocor tapi jika tekanan normal maka baru beralih ke bagian lain.
"Pasti tekanan dulu. Ada tekanan low sama high, yaitu merah dan biru. High tekanan harus 200-250 kalau low itu 25-50 yang dianggap tekanannya normal. Kalau itu sudah normal cek evaporator," katanya. "Kalau evaporator kotor banyak debu maka AC tidak dingin, sama seperrti AC rumah kalau kotor kan tidak dingin maka perlu dibersihkan," kata Yudho.
Pengharum kabin atau parfum mobil dituding menjadi salah satu penyebab utama AC mobil berbau. Bahan kimianya disebut membuat evaporator mudah berlendir sehingga timbul jamur atau lumut. Rastomo Yudho Hermawan, Kepala Cabang Bengkel Resmi AC Denso, PT Kikijaya Airconindo di Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengatakan, sudah sering memberikan edukasi ke pelanggan untuk berhenti menggunakan pengharum ruangan berjenis itu.

Sumber foto: pexels.com
Harus diakui mayoritas pemilik mobil tidak fokus dalam merawat AC mobil. Perawatan biasanya hanya dilakukan di bengkel resmi saat servis berkala, dan datang ke bengkel saat AC tidak dingin. "Kalau pakai itu (pengharum) dibuang saja. Kita sebetulnya tidak pernah tahu, misal kita parkir di bawah terik matahari di kabin panas ada proses kimia di mana cairan itu menguap yang kita tidak tahu akan menempel di mana," katanya kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (6/9/2023).
Sebagai gantinya kata Yudho, pemilik mobil bisa menggunakan pewangi alami dengan memakai bahan-bahan yang biasa ditemukan sehari-hari. "Kalau saya sarankan pewangi yang natural. Misalnya biji kopi, kan banyak yang jual sekarang itu bukan kimiawi memang biji kopi atau yang tradisional punya pandan, rajang kemudian taruh di bawah jok. Natural," kata Yudho.
Yudho mengatakan, selain membuat AC berbau penggunaan pengharum ruangan secara masiff bisa berdampak pada kesehatan pengemudi dan penumpang di dalam mobil. "Sebetulnya yang lebih dikhawatirkan itu masalah kesehatan. Jangan dikira itu tidak pengaruh di badan kita, ke paru-paru, waktu panas kemudian kita masuk ke mobil. Jangankan itu material pembentuk dasboard itu juga ada kimianya," katanya.