Share It
Berita Unik & Terkini

Sering Difitnah Soal Kekejaman HAM Saat Menjadi Perwira, Prabowo: "Sudah Kenyang"
July 1, 2023

Sering Difitnah Soal Kekejaman HAM Saat Menjadi Perwira, Prabowo: "Sudah Kenyang"

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi santai tudingan-tudingan yang ditujukan kepadanya buntut peristiwa 1998. Diketahui, Prabowo kerap dicap sebagai pembunuh hingga penculik usai peristiwa 1998. Prabowo menegaskan bahwa dirinya sudah berkali-kali menjelaskan mengenai isu tersebut di ruang publik. Sebab, isu tersebut selalu muncul ketika dirinya berkontestasi. Ia lantas mengungkit soal sudah maju ke pilpres berkali-kali, baik sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya, di negara yang menganut sistem demokrasi liberal, biasanya lawan politik akan saling menjelek-jelekkan satu sama lain guna menjatuhkan popularitas lawannya. "Kalau bisa, dijelek-jelekin terus supaya tidak bisa muncul. Nah, ini fenomena di banyak negara. Kita lihat di Amerika saja kan begitu. Di Amerika saja dicari-cari segala macam," ujar Prabowo dalam acara Mata Najwa, Jumat (30/6/2023).

Oleh karenanya, Prabowo menilai isu bahwa dirinya terlibat dalam peristiwa 1998 itu akan selalu dimunculkan ketika elektabilitasnya mengalami kenaikan.


Sumber foto: kemhan.go.id

Elektabilitas Prabowo naik, isu pelanggaran HAM muncul

Awalnya, Prabowo ditanya mengenai dirinya yang selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa 1998, terutama terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Prabowo mengatakan, setiap kali elektabilitasnya berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei naik, isu tersebut terus dimunculkan. "Saya sudah empat kali ikut pemilu. Dan memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka poling saya agak bagus, ya mulai keluar (isu pelanggaran) HAM ini dan sebagainya," ujar Prabowo. Namun, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) ini mengatakan, hal tersebut biasa dalam kehidupan politik. Sebab, dalam negara yang menganut sistem demokrasi liberal, biasanya lawan politik harus diturunkan popularitasnya.

Siap hadapi segala tudingan Prabowo lantas menganggap tudingan-tudingan yang datang tersebut sebagai risiko menjadi prajurit. Ia mengatakan, telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpahnya. "Saya pertaruhankan nyawa saya, berkali-kali untuk republik, untuk rakyat," kata Prabowo. "Jadi saya tenang, saya tidak ke mana-mana. Ya jadi benar enggak selalu dibilang inilah, itulah, mau kudeta, dan sebaginya, penculik, pembunuh, kan? Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?" ujarnya.

Namun, Prabowo mengakui semua tudingan tersebut mengganggunya dan kerap membuatnya tidak nyaman. Hanya saja, Prabowo menyatakan siap untuk menghadapinya sebagai seorang prajurit. "Tapi ya itu saya harus hadapi, itu risiko seorang prajurit. Itu risiko saya. Banyak rekan saya, banyak anak buah saya malah ilang tangan, malah gugur, ini risiko saya. Harus saya hadapi," ujar Prabowo.


Sumber foto: medianindonesia.com

Prabowo kini sudah tidak seram Lebih jauh, Prabowo merasa kerap dipersepsikan sebagai sosok yang keras hingga menyeramkan. Hanya saja, Prabowo memaklumi kesan yang muncul di publik tersebut. Ia mengatakan, kehidupannya sebagai prajurit memang membuatnya menjadi tegas dan keras. "Bagaimana pun, riwayat saya kan sebagai prajurit, tentara. Prajurit itu, tentara itu, hidupnya keras. Saya apalagi lama sekali di pasukan tempur," ujar Prabowo.

Prabowo lantas bertanya balik apakah kini dirinya masih tetap seram atau tidak. Pasalnya, ia tengah berupaya mengubah citranya supaya bisa menjadi politisi sipil dengan cara lebih terbuka terhadap media hingga influencer. "Jadi mungkin persepsinya Prabowo itu keras, Prabowo itu seram. Kan, saya enggak serem sekarang, ya kan?" katanya. "Jadi, Prabowo yang asli itu, enggak seram?" tanya Najwa Shihab. "Iya, enggak seram," kata Prabowo.

Prabowo mengaku sebagai pribadi yang lembut, gampang tertawa, dan mudah terharu. Bahkan, ia mengaku bisa tepingkal-pingkal dengan humor sekecil atau seremeh apa pun. "Saya juga ini orang yang cepat terharu, terus terang saja. Kalau saya lihat sesuatu yang membanggakan, kalau saya ingat anak buah saya yang gugur. Saya hanya satu, saya tidak suka lihat penderitaan," ujar Prabowo.