Presiden Turkiye, Erdogan Telepon Presiden Jokowi dan Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan Gempa
February 20, 2023
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, Presiden Joko Widodo sudah berkomunikasi via telepon dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pascagempa bumi yang melanda Turkiye dan Suriah. Retno mengatakan, dalam perbincangan itu, Erdogan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh rakyat dan pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana di Turkiye.
"Presiden Erdogan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk penanganan pascagempa di Turkiye," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Sumber foto: kominfo.go.id
Retno mengatakan, di antara negara-negara ASEAN, bantuan dari Indonesia termasuk yang paling pertama masuk ke Turkiye dan Suriah. Ia menyebutkan, tim pencarian dan pertolongan yang dikirim Indonesia juga membantu evakuasi warga negara-negara ASEAN yang turut terdampak gempa.
"Dan saya mendapatkan update dari waktu ke waktu dari duta besar kita, field hospital kita sudah mulai beroperasi, dan juga helikopter kita disiagakan untuk membantu mengangkut logistik," ujar Retno. Ia menuturkan, pemerintah pun berencana kembali memberangkatkan bantuan ke Turkiye dan Suriah setelah dua kloter telah dikirim lebih dahulu.

Sumber foto: sada.id
"Kita sedang lihat nanti pada akhirnya jumlahnya seperti apa, bentuknya seperti apa, dan tanggal untuk pengirimannya akhirnya pada tanggal berapa," kata Retno. Retno menambahkan, pemerintah melalui kedutaan besar di Damaskus dan Ankara juga terus melacak keberadaan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa.
Ia menyebutkan, sejauh ini ada dua WNI yang meninggal dunia akibat gempa serta beberapa lainnya dirawat. "Yang ingin saya pastikan adalah bahwa kita berada di lapangan, kita terus berupaya untuk mencari dan membantu, termasuk KBRI terus memberikan bantuan logistik yang diperlukan oleh para WNI kita," ujar Retno.