Heru Budi Hartono Dianggap Lebih Baik Menanggulangi Cuaca Ekstrem Ketimbang Anies
January 5, 2023
Ketua Forum Warga Kota (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menilai, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih baik dalam menghadapi cuaca ekstrem ketimbang kepemimpinan sebelumnya, yakni di bawah Anies Baswedan.
"Malam tahun baru (kali ini) tetap diperingati secara meriah, tetapi pelayanan publik tetap dijaga berjalan dengan baik," ujar Azas dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023). Belum satu bulan menjadi Pj Gubernur, kata Azas, Heru langsung menegaskan persiapan menghadapi musim hujan dan penanganan banjir Jakarta.
Kepada jajarannya, Heru Budi memerintahkan agar langsung melakukan perawatan dan pembersihan guna mengendalikan kemungkinan banjir terjadi di Jakarta. Sementara itu, Azas membandingkan situasi yang sama pada 2020 ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, saat itu lengah dalam menangani banjir Jakarta. Pada tengah malam tahun baru 2020, kata Azas, Ibu Kota diterjang banjir dahsyat dan tidak ditangani secara baik oleh Pemprov Jakarta ketika itu. Ia menilai warga Jakarta ketika banjir Jakarta 2020 porak poranda tanpa ada informasi peringatan dini dan tidak ada bantuan darurat korban banjir.

Sumber foto: viva.co.id
"Warga berjuang sendiri tanpa bantuan, tanpa arahan dan sengsara di tengah banjir ketika itu," kata Azas. Sementara itu, kata Azas, pada awal Desember 2022, Heru juga memastikan bahwa proyek Sodetan Ciliwung harus lebih cepat selesai.
Tujuannya, sodetan itu diharapkan dapat segera mengendalikan air Sungai Ciliwung bisa mengalir ke Kanal Banjir Timur (KBT) agar tidak terjadi banjir. Azas berpandangan, Heru juga telah menyiapkan program untuk pengendalian dampak kemungkinan banjir dan cuaca ekstrem di Jakarta sebagai langkah pencegahan dan penanganannya.
"Misalnya saja ketika ada prakiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek dari BMKG, Heru langsung mengeluarkan imbauan agar kantor dan perusahaan swasta melakukan upaya WFH atau bekerja dari rumah," tutur Azas.

Sumber foto: sinpo.id
Pada saat cuaca ekstrem terjadi, Azas menilai berbagai upaya tersebut terbukti sehingga warga Jakarta lebih siap dan tidak terjadi masalah serius dihadapi warga. Menurut Azas, semua upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan Heru merupakan kebijakan mencegah dengan membuat sistem peringatan dini (early warning system) dan bantuan darurat (emergency response system) yang dilakukan oleh Pemprov Jakarta.
"Semua kebijakan dan langkah konkret penanganan banjir Jakarta ini adalah sebuah lembaran baru penanganan banjir Jakarta di era kepemimpinan Heru," kata Azas. Dengan demikian, Azas menilai pada pengujung 2022 dan awal 2023 ini tidak ada kepanikan di Jakarta atas kemungkinan terjadinya banjir Jakarta serta cuaca ekstrem.
"Karena sudah ada perencanaan berupa sistem peringatan dini dan bantuan darurat dalam penanganan banjir Jakarta," kata dia.